Rabu, 08 Mei 2013

Keluarga Bahagia


Kehidupan adalah suatu pilihan dan perjalanan. Di mana kita akan memilih untuk menjadi orang sukses atau orang yang malang. Antara menjadi baik  atau tidak. Menjadi pemimpin atau anak buah. Untuk itu kita harus yakin that we hold our destiny.
            Untuk menjalani hidup kita membutuhkan seorang pendamping untuk bersama-sama merancang masa depan kehidupan kita. Ya, intinya harus ada perkawinan,  tapi sebelumnya nikah dulu. Namun kehidupan setiap ora
ng tidak selalu normal dan mulus.Misalnya keluarga ini.             Pernikahan yang seharusnya sakral malah menjadi aneh. Saat kedua mempelai ini melakukan sesi pemotrtan, mereka lebih memilih pose salto ditemani beberapa penjaga.

 
Selain itu sang memepelai wanita melakukan hal aneh laiinya yaitu ingin minum dengan cara yang..................saya tidak bisa menjelaskannya.

 
Setelah menikah, mereka membeli rumah yang cukup besar untuk pengantin baru seperti mereka. Dan keanehanpun terjadi di sana. Misalnya, mereka memilih anjing sebagai pembantu dan tukang sapu.

 
Setelah satu tahun menikah mereka belum juga dikaruniai anak, untuk mengobati rasarindu mereka kepada seorang anak, mereka mendirikan sebuah sekolah anak usia dini namun ini agak berbeda dengan yang biasa, ya, mungkin karena mereka aneh.Dan iniadalahsalahsatukegiatan di sekoalah yang merekadirikan.

 
-____-
…………………………………………………………………………………………
Pantas aja mereka belum dikarunia anak, ternyata kegiatan sehari-harinya adalah

 
Sang suami memyarankan istrinya untuk tidak melakukan halaneh tersebut, dan mulai fokusuntuk program bikin anak.
            Si istri mengalami muntah-muntah beras, ia menyangka dirinya tengah hamil. Ia memberitahukan suaminya bahwa ia sudah 2 bulan tidak -gnatad nalub- (mens).
Suami  : “Kau sungguh belum mens lagi?”
Istri      : “Iya,
ituberarti aku hamil.
Suami  : “Kau sudah mengeceknya?”
Istri      :
Sudah, tapi negatif.”
Suami  : APAAAAAAAAAAAAAAAA!!! Anamiagab asib? (saking kagetnya ia bicara terbalik) Jangan-jangan kamu menostop eh menopause (sang suami frustasi)
Pantassajanegatif, ternyata sang istrimengeceknyadengan

 
testpen, alatuntukmengecekadatidaknyaaliranlistrik.
Beberapabulanberlalu, akhirnyamerekahamil, ya! Mereka.Bukanhanyaistrinyatapijugasuaminyahamil.Lihat, manayang akanmelahirkanduluan?


Akhirny amereka mencoba mengecek kehamilannya dengan alat yang benar yaitu testpek (kalau gak salah tulisan kayak gitu). Namun sang istri (-)dan sang suami (+)Kokbisa? (dari awal keuarga ini memeang sudah aneh) ternyata sang istri gendut karena kebanyakan makan rumput sintetis. Bukan hamil.

Sang istri begitu menyangi dan memepedulikan suaminya.


Ini baru alat cek kehamilan iya kan?
 
Lihatlah, ternyata sang suami benar-benar hamil dan melahirkaaaaaaaan
 

Betapa bahagianya mereka setelah mempunyai anak, tapi dilihat-lihat mereka punya banyak kemiripan.
 
 
Memang, keluarga ini aneh. Mereka tidak ingin terlihat sama. Dan agar mereka dapat dibedakan, mereka melakukan operasi pada wajah untuk menciptakan karakter yang berbeda
  

And finally, mereka hidup bahagia sampai ajal memisahkan.
Dari cerita di atas, apa yang dapat Anda pelajari? Please leave comment.
 


11 komentar:

Unknown mengatakan...

Bhahahahahaaaa gelo meureun eta keluarga! bukan aneh! Thank you postingannya.

Anonim mengatakan...

Cuma paragrap satu doang euy yang bener haha

Febri Purigil mengatakan...

Hahaha biarin deh yg penting masih ada bener nyah.

Kebumian & Geografi mengatakan...

Wahahaha gokil Feb, gokil hahaha

Tria Nanda Pamungkas mengatakan...

ga masuk akal ceritanya. hahaaha

Tria Nanda Pamungkas mengatakan...

ga masuk akal ceritanya. hahaaha

Unknown mengatakan...

selalu ada yang gila di Postingan ini

Febri Purigil mengatakan...

Gua gak nyangka kalian komen :') #senyum anarkis

Siti Khumairaa Al Khotni mengatakan...

jadi pengen nyoba kayang feb -_-

silma adieba mengatakan...

tingkat kekecean gue meningkat setelah baca postingan ini, terimakasih! salam cangkemosssss!!!

Febri Purigil mengatakan...

aduh gw belum bisa bales komen lu nih, gw lagi internetan.

Posting Komentar